Minggu, 02 April 2017

PENGERTIAN PUSAT PERTUMBUHAN
Pusat pertumbuhan adalah suatuwilayah atau kawasan yang pertumbuhannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan sebagai pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi perkembangan kawasan lain di sekitarnya.


TEORI PUSAT PERTUMBUHAN



Teori Konsentris (Concentric Theory)


Burgess berpendapat bahwa kota-kota mengalami perkembangan atau pemekaran dimulai dari pusatnya, kemudian seiring pertambahan penduduk kota meluas ke daerah pinggiran atau menjauhi pusat.


Teori Sektoral (Sector Theory)

Teori sektoral dikemukakan oleh Hommer Hoyt. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan sektorsektor daripada sistem gelang atau melingkar.
Hoyt juga meneliti Kota Chicago untuk mendalami Daerah Pusat Kegiatan (Central Business District) yang terletak di pusat kota.  Iaberpendapat bahwa pengelompokan penggunaan lahan kota menjulur seperti irisan kue tar.


Keterangan:

Zona 1 : Daerah Pusat Kegiatan (DPK)

                atau Central Business District

               (CBD)

Zona 2 : Daerah grosir dan manufaktur.

Zona 3 : Permukiman kelas rendah.
Zona 4 : Permukiman kelas menengah

Teori Inti Ganda (Multiple Nucleus  Theory)

Teori ini dikemukakan oleh Harris dan Ullman pada tahun 1945.

Pertumbuhan kota berawal dari suatu pusat menjadi bentuk yang kompleks.

 
Keterangan:
Zona 1: Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau Central Business District (CBD)
Zona 2: Daerah grosir dan manufaktur.
Zona 3: Daerah permukiman kelas  rendah.
Zona 4: Permukiman kelas menengah.
Zona 5: Permukiman kelas tinggi.
Zona 6: Daerah manufaktur berat.
Zona 7: Daerah di luar PDK.
Zona 8: Permukiman suburban.
Zona 9: Daerah industri suburban.


KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN KOTA MENURUT HOUSTON J.M


Stadium Pembentukan Inti kota (Nuclear Phase) : Stadium ini merupakan tahap pembentukan Central Business Distric (CBD)
Stadium Formatif (Formative Phase) : Perkembangan industri dan teknologi pada tahap ini mulai meluas.

Stadium Modern (Modern Phase) :Kenampakan kota pada tahap ini jauh lebih kompleks. 


Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan untuk Perencanaan Pembanguanan

1. Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan secara Kualitatif

    Penentuan batas wilayah pertumbuhan dengan cara kualitatif dilakukan melalui    

    pengamatan dan atau perkiraan. Sehingga cara ini sering hasilnya kuranga memuaskan


2. Penentuan Batas Wilayah Pertumbuhan secara Kuantitatif
    Penentuan batas wilayah pertumbuhan dengan metode Reilly’s Law

Model ini didasarkan atas jarak jangkau pengaruh suatu pusat kegiatan. Antara dua pusat pertumbuhan memiliki gaya tarik-menarik



 


untuk menambah pengetahuan tentang teori pusat pertumbuhan klik di sini